Minggu, 07 Oktober 2018

Jalan-Jalan di Pantai Pangandaran Dengan Anak, Bukan Sekedar Jalan Tapi Belajar Juga, Seru!



Jalan-jalan, bukan kata yang asing untuk saya dan keluarga. Sejak kecil, ayah dan ibu sering membawa kami anak-anaknya berjalan-jalan, traveling bahasa kerennya. 

Ternyata, kesukaan ini menurun pada anak saya, Hasya. Jadilah, kita sering traveling berdua. Naik kendaraan umum, mobil pribadi, dan naik motor semua pernah kita lakukan, naik bus umum, bus pariwisata, kereta api juga sudah pernah dicoba, nah, yang belum adalah naik pesawat, kapal laut. Semoga suatu hari bisa kami rasakan.

Oke, untuk kali ini saya mau berbagi keseruan jalan-jalan kami di Pantai Pangandaran. Pantai menjadi salah satu tempat favorit saya dan ternyata Hasya juga suka, perbedaannya adalah saya menyukai suasana pantainya sedangkan Hasya menyukai airnya.

Ada beberapa hal yang menjadikan jalan-jalan dengan anak adalah ajang belajar bukan sekedar jalan. Simak berikut ya :

Baca buku menjadi kegiatan di bus

1. Lebih dekat dengan anak

Perjalanan dari Bandung menuju Pangandaran cukup lama, diperlukan kegiatan yang dapat mengalihkan kebosanan Hasya, salah satu pilihan adalah membaca buku.
Kegiatan lain yang dapat dilakukan saat dalam perjalanan menuju tempat wisata adalah mengobrol. Yups, salah satu saat efektif untuk bisa berbicara dari hati ke hati dengan anak adalah saat dalam perjalanan, maksimalkan waktu ini, ya!


Sabar menanti spot foto

2. Mengajarkan kesabaran

Waktu perjalanan yang berjam-jam, kegiatan terbatas membuat kesabaran anak diuji. Begitu pula ketika sudah tiba di tempat wisata, kesabaran diperlukan untuk check in di hotel, membereskan pakaian, mengantri tiket di tempat wisata.
Hasya belajar bersabar ketika menanti perahu datang di green canyon. Saat akan naik perahu, ternyata semua perahu sedang dipakai semua sehingga kami harus menunggu beberapa menit.
Saat tiba di green canyon juga harus antri, menanti spot bagus untuk foto.
Hasya juga harus bersabar ketika harus berjalan menuju pantai, semangat terus Hasya!

3. Mencoba hal baru

Kepiting goreng tepung, enak!

Banyak hal berbeda yang ditemui oleh Hasya, dari mulai tempat yang berbeda, cuaca berbeda, makanan yang berbeda. Di pantai Pangandaran ini, Hasya baru mencoba kepiting goreng tepung. Rasanya enak, apalagi masih hangat ketika kami membelinya.
Belajar menawar harga saat di toko oleh-oleh, ketika ingin membeli baju untuk dibawa pulang saya mengajarkan Hasya untuk memilih dan memilah, berikan pengetahuan kualitas barang, model, dan juga harga. Tidak selalu harus membeli barang yang anak mau, berikan pengertian apabila barang tersebut tidak terlalu diperlukan.

4. Mengajarkan kemandirian dan solusi

Main pasir menjadi solusi

Pengajaran mencari solusi ketika keadaan tidak sesuai harapan dan keinginan anak. Hasya suka sekali main air ketika di pantai, sensasi bermain ombak dan mencari kerang sangat disenangi. Tapi, ketika air sedang pasang dan dilarang bermain air maka diperlukan solusi lain.
Bermain pasir menjadi jawabannya, kecewa sebentar diawal masalah, cemberut sedikit pasti terlihat. Tapi, ketika sudah ada solusi maka senyuman kembali terlihat.
Kemandirian juga akan terbentuk karena anak berpikir sendiri bagaimana mencari solusi dari masalah yang ada.

Nah, itu sedikit yang dapat saya bagi untuk kali ini. Masih banyak keseruan lain yang belum saya ceritakan. Mencoba mobil boseh di malam hari, berjalan menyusuri sekitar hotel mencari camilan yang sudah menipis di kamar, mencari kuliner unik di malam hari.
Banyak hal yang bisa kita sebagai orang tua ajarkan saat berwisata, rasa repot yang tadinya terbayang ternyata tidak terjadi. Rasa senang dan keseruan yang lebih banyak dirasakan.
Gimana mau mencoba traveling dengan anak, atau sudah sering traveling dengan anak, seru kan?!

Selamat berjalan-jalan dan berbahagia mensyukuri segala kekuasaan Allah dan ciptaanNya.

Jumat, 05 Oktober 2018

Siapkan Niat, Maka Tujuan Akan Menghampiri



Mari mulai berbagi cerita, dimulai dari keinginan untuk bisa berbagi manfaat untuk banyak orang membawa pertemuan-pertemuan dengan penulis, web, dan komunitas yang membuat keinginan menjadi latihan.

Seperti yang suami saya selalu ingatkan, luruskan niat! Jadi, apapun yang kita lakukan selalu niatkan untuk kebaikan, untuk melaksanakan perintah Allah. Semoga dengan niat yang lurus setiap langkah dan perbuatan kita diganjar pahala oleh Allah, aamiin.

Ternyata ada benarnya, niat akan membuka jalan sehingga tujuan yang akan menghampiri.

Baiklah, tulisan ini sebagai pembuka. Semoga saya dapat berbagi manfaat dari tulisan, dan menjadikannya amal jariyah. Mau berkonten apa? Kita lihat saja ke depan, yang utama sekarang adalah menulis, menulis, dan menulis.