Kamis, 22 Juni 2023

Ungkapan hati

oleh : Hastie


Ragu-ragu antara ingin membaca atau tidak surat yang dipegangnya, Lian hanya membolak-balik amplop putih itu. Tulisan yang sudah dia kenal menambah rasa ragu. Bukan karena benci tapi karena rasa cemas dan takut untuk membacanya.

Perlahan dibuka juga amplop itu, seakan berjam-jam habis hanya untuk membuka amplop. Kemudian, mulailah Lian membaca surat itu.
                         ---- ooo ----

Assalamu’alaikum, Lian, anak Papa dan Mama yang tersayang.

Semoga Lian baik-baik saja, insyaallah kami juga sehat dan sangat rindu. Belum lama padahal kita bertemu, tapi rasanya udah lama.

Nak, bersama surat ini Mama kirim rasa cinta dan sayang untuk Lian. Gimana hari ini, bahagia kah? Berjalan sesuai dengan apa yang Lian mau, kah? Alhamdulillah jika sesuai harapan. Jika tidak, bersabar selalu, ya, Nak.

Bersyukur selalu kepada Allah atas segala apa yang sudah terjadi, apakah itu menyenangkan maupun menyedihkan. Tidak selamanya sesuatu berjalan seperti apa yang kamu inginkan, tapi dunia akan berjalan seperti apa yang seharusnya. Allah sudah menentukan jalan di dunia.

Jangan takut, jangan berputus asa. Tetap langitkan cita-cita dan impianmu, tapi bumikan pijakanmu. Ketika cerita hidup tidak seperti apa yang kau lukiskan dalam kanvas harapanmu, tersenyumlah.

Senyum memang tidak menyelesaikan masalah, tapi setidaknya akan memberikan sedikit asa pada hatimu. Tersenyum akan membawa aura positif pada sekitarmu, hingga bahagia akan mengganti kecewa. Yakinlah semua ada waktunya, jika bukan hari ini bisa jadi esok cita-citamu akan tercapai.

Kedamaian akan menghampirimu jika kau ikhlas dengan segala ketentuan Allah, berbagilah kedamaian itu, berbagi senyum pada banyak orang hingga kedamaian akan kembali padamu. Dunia akan tersenyum dan membawa harapan baru untukmu.

Berliani Surya Putri, seperti namamu, bersinarlah seperti sang surya dan jadilah berharga seperti berlian. Do’a kami selalu menyertai, jangan melakukan hal untuk membuat kami bahagia, jangan melakukan sesuatu karena kami. Tapi, lakukan hanya untuk mendapatkan ridho Allah, lakukan dengan niat menjalankan perintahNya.

Jangan pernah merasa belum dapat membanggakan kami, karena dengan dititipkannya Lian, kami yang sangat beruntung. Allah sang pemilik jiwa memberi amanah indah kepada kami, seorang anak yang bersedia bersusah payah untuk menjadi yang terbaik.

Lian, semoga engkau selalu bahagia dunia dan akhirat. Janji akan selalu tersenyum walau apapun yang terjadi, ya. Ingatlah selalu pada Allah, bersabar dan bersyukur lalu genapkan dengan salat.

Insyaallah segala masalah dapat teratasi.

Salam sayang selalu dari kami, Papa dan Mama.

                           ---- ooo ----

Tanpa terasa air mata mengalir deras di pipi Lian. Dalam hatinya bersyukur karena mendapatkan orang tua yang selalu ada untuknya, meski beberapa episode hidup tidak begitu lancar. Beberapa kali perbedaan pendapat terjadi, tapi semua selalu dapat diatasi.

Kini, rasanya sepi dan hambar. Hanya goresan pena dari Papa dan Mama yang bisa dibaca berulang-ulang. Fisik mereka tidak ada lagi di dunia, tidak dapat lagi Lian melihat mereka, memeluk mereka.

Tapi, seperti apa yang ada dalam surat peninggalan Papa dan Mama, Lian akan selalu tersenyum menghadapi segala masalah dalam hari-harinya. Dalam diamnya, Lian selalu bertanya kapan dan mengapa mereka menulis surat yang tepat diterima saat dia menerima telepon mengabarkan kecelakaan yang membuatnya berpisah selamanya.

Bandung, 25 Agustus 2022


Tidak ada komentar:

Posting Komentar