Jumat, 14 September 2018

3 Wanita Pembela Islam

               Gambar: republika.co.id


Sahabiyah adalah para sahabat wanita di jaman rasul. Peranan para sahabiyah sangan besar untuk islam. Mereka adalah para wanita inspiratif, kuat keyakinan dan imannya.
Kali ini, akan di bahas tentang para sahabiyah yang sering terlupakan, padahal yang mereka lakukan dapat kita tiru agar kita mendapatkan kebaikan yang sama dengan mereka. Baiklah, mari kita simak siapa saja para sahabiyah.

1. Asma binti Abu Bakar 
Asma binti Abu Bakar adalah putri dari Abu Bakar Ash-Shidiq, beliau adalah wanita kuat dengan tingkat keimanan yang tinggi. Beliau adalah salah seorang dari golongan pertama yang mengikuti Rasulullah SAW. Beliau adalah wanita yang dermawan, senang bersedekah dan tidak pernah mengumpulkan harta atau apapun. Pernah ketika beliau sakit, seluruh hamba sahayanya dibebaskan. Pernah pula beliau memberikan seluruh hartanya hingga lupa menyimpan sedikit makanan untuk beliau berbuka.
Asma binti Abu Bakar juga mengerjakan urusan rumah tangganya sendiri, bahkan dalam mengurus kudapun beliau lakukan sendiri, dari mulai memotong tanaman untuk makanan kuda, membawa ke kandang, hingga membersihkan kuda. 

2. Ummu Mahjan
Mungkin banyak yang belum tahu atau bahkan belum pernah mendengar namanya. Tapi, keistimewaan dari Ummu Mahjan ini adalah Rasulullah sendiri yang solat di kuburnya. Amalan apa yang dilakukannya? Ternyata, beliau selalu membersihkan mesjid.
Beliau adalah wanita yang miskin, tua, dan lemah namun memiliki aqidah yang kuat, sehingga muncul kerisauan dalam dirinya apa yang dapat diperbuat untuk agama? Akhirnya, beliau dengan segenap hati dan tenaga selalu membersihkan mesjid tempat Rasulullah dan para sahabat bermusyawarah. 
Hal ini membuktikan bahwa sekecil apapun yang dilakukan untuk agama, Allah pasti akan melihat. Sekarang adakah kita sudah memikirkan agama?

3. Ummu Syuraik
Tidak banyak yang mengenal beliau, padahal ada satu ayat dalam Al-qur'an yang diturunkan berdasarkan permintaan beliau kepada Rasulullah. Ummu Syuraik atau nama aslinya adalah Ghaziyah binti Jabir bin Hakim. Kisah yang bisa di abadikan hanya penggalan singkat tentang kehidupannya, namun di dalamnya terdapat keagungan dan keabadian.

Setelah masuk Islam dan keimanan yang begitu kuat tertanam, Ummu Syuraik langsung memahami kewajiban yang harus ia lakukan terhadap agama ini hingga ia curahkan seluruh waktu dan tenaga untuk menyebarkan dakwah tauhid, menjunjung tinggi kalimat Allah, mengangkat panji “la ilaha illallah Muhammadur rasulullah”

Ummu Syuraik mulai aktif berdakwah, pada saat menemui kaum wanita Quraisy beliau mengajak dan mendorong mereka mencintai Islam tanpa lelah ataupun jemu, dan hal ini harus dilakukan sembunyi-sembunyi. Beliau sadar banyak pengorbanan, duka derita, gangguan, dan ujian yang tengah menanti, baik dalam jiwa maupun harta benda. Karena ketulusan iman beliau menjadikan banyak kaum musyrikin masuk Islam.
Tidak lama berselang takdir Allah menghendaki masa ujian dan cobaan mulai berlaku. Ummu Syuraik akhirnya tertangkap oleh penduduk mekkah dan dikembalikan ke kaumnya. Penangkapan dan pengembaliannya ke kaumnya bukan tanpa kesulitan, siksaan demi siksaan dia terima. Tapi, keteguhan iman dan keyakinannya membuat beliau selalu menyerukan tauhid, sehingga menjadikannya sebab banyak orang meyakini Islam.
Nabi bersabda, “Demi Allah, sekiranya Allah memberikan petunjuk pada satu orang melalui usahamu, itu lebih baik bagimu dari unta merah’.”


Demikianlah, kisah para sahabiyah yang dengan segenap hati meyakini dan mencintai agama diatas kemampuannya sendiri. Menjadi seorang wanita bukan berarti lemah dan tidak mampu membela agama, dengan kemampuan dan kekuatan wanita maka dapatlah membela agama.
Semoga kita semua dapat mengambil inspirasi dari para sahabiyah ini, selamat berjuang para wanita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar