Selasa, 11 September 2018

5 cara agar dekat dengan anak





Anak-anak adalah penghibur, penyenang hati, penerus keturunan, yang terutama adalah investasi dunia akhirat. Anak sholeh adalah tujuan dan keinginan dari setiap orang tua, hanya terkadang orang tua bingung bagaimana mendidiknya. 

Sebenarnya dengan komunikasi dan keterbukaan hal ini dapat mempermudah usaha orang tua.
Bagaimana agar anak terbuka pada orang tua, silakan menyimak 5 hal yang dapat dilakukan orang tua agar dekat dengan anak.

1. Panggil anak dengan panggilan istimewa

Jangan memanggil anak dengan panggilan yang kurang baik ya... Panggilan sayang dan istimewa dapat membuat anak merasa istimewa juga. Panggilan seperti kaka, adik, juga bisa dipakai agar anak lebih merasa berbeda. 

Jangan pelit dalam memberikan pujian juga, ketika anak melakukan kebaikan maka langsung berikan respon positif dan pujian. Reward dan punishment bisa juga dilakukan, tentu sesuai dengan usia anak.

2. Hindari memotong pembicaraan

Biasanya orang tua ada yang tidak sabar ketika anaknya bercerita, sehingga memotong dan langsung menanyakan inti "curhat" anak. Sebaiknya dengarkan saja dulu biarkan anak mencari model curhatnya sendiri.

Kritik pedas juga dihindari ya, karena tidak ada anak yang senang dhakimi, lebih baik orang tua bersikap seperti teman dulu. Kalau terlalu sering dikritik anak malah jadi enggan untuk bercerita lagi karena ketidaknyamanan saat bercerita.

3. Komunikasi 

Komunikasi yang gimana sih? Sebaiknya komunikasi dua arah, jadi tidak melulu orang tua yang memberikan cerita tapi anak juga punya kesempatan yang sama. Hindari juga memberikan saran yang berlebihan ataupun terlalu cepat sehingga anak merasa dihakimi.

Misalnya, anak baru bercerita tadi jatuh didepan rumah belum selesai bercerita orang tua sudah langsung memberi saran harus hati-hati kalau berjalan. Anak pasti langsung terdiam karena belum selesai cerita sudah dinasehati lagi.

4. Hindari menekan anak

Orang tua pasti punya harapan dan keinginan terhadap anak, tapi jika terlalu ditekankan akan membuat anak menjadi menjauh dan tidak terbuka pada orang tua, apalagi jika ditambah dengan pemukulan, cubitan, dan pembullyan.
Orang tua kadang secara tidak sadar sudah membully anak, yang seperti apa itu? Kalimat mengejek atau merendahkan yang tidak disadari oleh orang tua kerap diucapkan meskipun dengan maksud bercanda. Hindari kalimat ini agar anak tetap merasa aman dan nyaman ketika becerita pada orang tua.

5. Lakukan terus dan sabar

Disinilah kuncinya, lakukan langkah diatas dengan terus menerus sehingga anak merasa nyaman berada dekat dengan orang tua, komunikasi bisa dilakukan saat sedang makan, di perjalanan atau bahkan sengaja mencari waktu khusus dengan anak. Lakukan berulang karena hubungan baik tidak terjadi satu hari. 

Sabar adalah kunci lainnya, mungkin saat ini anak belum bisa atau belum terbiasa bercerita kepada orang tua tapi lama kelamaan pasti akan merasa nyaman. Konsisten dan sabar adalah modal orang tua yang ingin anaknya terbuka dan dekat dengannya.

Nah, sudah ada sedikit gambaran biar anak lebih terbuka dan merasa nyaman dengan orang tuanya? 
Silakan dipraktekkan, dilakukan saat anak masih kecil sehingga tercipta kebiasaan baik hingga dewasa, insyaallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar